Apa kalian tau apa itu WEBOMETRIC? mungkin kalian bertanya-tanya apa itu WEBOMETRIC , apakah suatu ilmu web? atau tentang geografis ? atau malah matematika? dari pada pusing sendiri , pada posting kali ini saya akan menejelaskan tentang WEBOMETRIC itu oke langsung saja , saya jelasakan.
Pengertian WEBOMETRIC (Ranking Web Of Universities)
Webometric adalah salah
satu perangkat untuk mengukur kemajuan perguruan tinggi melalui Websitenya.
Sebagai alat ukur (Webomatric) sudah mendapat pengakuan dunia termasuk di
Indonesia (sekalipun masih ada yang meragukan tingkat validitasnya).
Peringkat
Webometric pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 oleh Laboratorium
Cybermetric milik The Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC).
CSIC merupakan lembaga penelitian terbesar di Spanyol.Secara periodik peringkat
Webometric akan diterbitkan setiap 6 bulan sekali pada bulan Januari dan Juli.
Peringkat ini mengukur lebih dari 16.000 lembaga pendidikan tinggi di seluruh
dunia yang terdaftar dalam direktori. Peringkat perguruan tinggi versi
Webometric dapat dengan mudah dilihat atau diakses melalui Internet dengan
alamat :http://www.webometrics.info/.
METODELOGI PENILAIAN
Pada Metode lama ada empat faktor utama yang
menentukan rangking sebuah universitas, yaitu:
Visibility (V), Size (S), Rich
Files (R) dan Scholar (Sc).
Formula penghitungan dan pembobotannya
sendiri adalah seperti di bawah:
Webometrics Rank =
(4xV) + (2xS) + (1xR) + (1xSc)
Lebih lengkapnya :Metode Lama menggunakan parameter berikut :
·
Visibility
(V) merupakan jumlah
total tautan situs eksternal (backlink) yang secara unik mencantumkan alamat
website universitas dan terdeteksi Search Engine. Bobot untuk Visibility adalah
terbesar dari semua kategori yaitu mempunyai bobot 50%.
·
Size
(S) merupakan jumlah halaman
elektronik dalam suatu website universitas yang terindeks oleh 4 (empat) mesin
pencari yaitu : Yahoo, Google, Live Search dan Exalead. Komponen ini mempunyai bobot
20%.
·
Rich
Files (R) merupakan jumlah
muatan file dalam suatu website universitas dan terindeks oleh Google. Ada 4
(empat) macam file yang masuk dalam kategori ini, pertama adalah Adobe Acrobat
(*.pdf), PostScript (*.ps), Microsoft Word (*.doc) dan Microsoft Power Point
(*.ppt). Penilaian kategori ini mempunyai bobot 15%.
·
Scholar
(Sc) merupakan jumlah
publikasi elektronik baik berupa jurnal, academic report dan academic item
lainnya dari suatu website universitas dan terindeks oleh scholar.google.com.
Kategori ini mempunyai bobot 15%.
Kemudian (sejak 2012) metode baru dibuat dengan menggunakan parameter berikut :
· Presence
Rank merupakan jumlah
total konten yang terindeks Google, bobot penilaian sebesar 20%.
· Impact
Rank merupakan kualitas
konten yang diukur dengan tautan eksternal dari pihak ketiga dengan data
visibilitynya menggunakan dua mesin pencari yaitu Majestic SEO dan Ahrefs.
Bobot perhitungannya sebesar 50%.
· Openness
Rank menunjukkan jumlah
rich file (pdf, doc, docs, dan ppt) yang terindeks di google scholar. Bobot
penilaian sebesar 15%.
· Excellence
Rank merupakan karya
akademik yang dipublikasikan di jurnal international yang tergolong high-impact
dengan sumber datanya diambil dari Scimago. Parameter ini berbobot 15%.
Ya bisa kita lihat ada 2 Metode dalam penilain rangking pada WEBOMETRIC yaitu lama dan baru , kalau kita lihat metode lama bobot 50 % lebih berat kepada visibility sedangkan pada metode baru bobot 50% berada pada impact rank bedanya , vibility banyak link yang mencantumkan universitas tersebut sedangkan impact rank kulitas konten yang dinilai .
Tentunya aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurang sebagai berikut:
Kelebihan
·
Sebagai media promosi
dan pengenalan suatu universitas.
· Penilaian lebih kompleks
daripada 4ICU karena melihat content dari website suatu
universitas.
·
Memberikan peringkat
popularitas Universitas dan Perguruan Tinggi lainnya, dengan
kualitas dan
tingkat pelayanan yang berbeda.
· Untuk mempromosikan
kehadiran web akademik, mendukung inisiatif akses terbuka
untuk meningkatkan
secara signifikan transfer pengetahuan ilmiah dan budaya yang
dihasilkan oleh
perguruan tinggi untuk seluruh masyarakat.
Kekurangan
· Penggunaan metode yang
dipakai dalam proses pemeringkatan dan penggunaan tool untuk pengumpulan data
hanya tepat bila dipakai pada universitas yang memiliki komitmen kuantitas
publikasi web. Di sisi lain terdapat kemungkinan sebuah universitas yang baik tetapi
memiliki kebijakan kualitas publikasi web akan mendapat rangking yang rendah.
Peringkat Universitas SEDUNIA
Peringkat Universitas SEINDONESIA
Semoga WEBOMETRIC bisa memicu Universitas di Indonesia untuk berkarya lebih baik lagi dan lagi sehingga bisa mendapatkan posisi 20 besar sedunia.
Berikut Video mengenai WEBOMETRIC :
Source :
Image Source : google.com
Video Source : https://www.youtube.com/watch?v=OuelT0OOJ-k
Terima Kasih telah berkungjung dan sampai berjumpa dilain kesempatan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar